Diarypena:catatan si penulis
Gempa di DONGGALA,PALU.๐ฒ๐จ
Seperti biasa, di sore itu aku melakukan aktivitas rutinku, membaca. Aku sangat gemar membaca buku karena dengan membaca bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita.
Di tengah-tengah keseriusan ku membaca, tepat jam ๐ 17.55 aku merasakan getaran kecil. Tetapi getaran pertama itu tak membuatku berhenti. Sampai saatnya getaran yang kedua dan ketiga membuatku Berhenti membaca dan tersadar ini adalah gempa.
Dengan cepat aku pergi keluar rumah, untuk menghindari kemungkinan2 terburuk terjadi. Sedikit pengetahuan, Jika terjadi gempa memang sebaiknya kita jangan berada di dalam ruangan atau bangunan, secepat mungkin untuk keluar dan mencari tempat yang tinggi atau terbuka itu juga mewaspadai datangnya gelombang besar atau sering di sebut TSUNAMI. Apalagi Tempat saya tinggal memang tidak jauh dari laut. Hanya berjarak sekitar kurang lebih 1 km dari tepi laut/pantai.
Gempa yang terjadi telah membuat orang2 di sekitar merasa takut tak terkecuali dengan diriku, yang merasakan ketakutan dan kegelisahan yang cukup mengganggu dalam fikiran saya.
Setelah beberapa saat dan memastikan tidak ada lagi guncangan gempa, aku memutuskan untuk kembali ke rumah untuk menyalakan lampu, Ternyata gempa yang terjadi juga membuat aliran listrik padam. Mungkin, itu di karenakan faktor keamanan untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Hal yang biasa terjadi di saat gempa adalah robohnya tiang listrik karena tiang listrik rentan roboh saat terjadi gempa.
Dalam keadaan gelap, aku berusaha dengan cepat mengambil hp yang rencana hendak menelfon orang tuaku.
Setelah itu, aku bergegas keluar rumah untuk pergi melihat2 lingkungan sekitar. Dan tidak lama kemudian tepat jam๐18.20 gempa susulan yang ke 4 pun terjadi. Untuk sekian kalinya , gempa membuat diriku dan warga sekitar panik.
Meskipun getaran yang terjadi beberapa kali itu termasuk dalam skala kecil, dan hanya berlangsung beberapa detik saja, tetapi ini tidak dapat di sepelekan karena semua kemungkinan2 bisa saja terjadi seperti tsunami atau gempa susulan yang mungkin lebih besar dari sebelumnya.
Setelah getaran itu berhenti aku bergegas menuju rumah orang tuaku yang kebetulan tidak jauh dari rumahku. Untuk memastikan keadaan orang tuaku.
Sesampai di rumah orang tuaku, ternyata suasana kepanikan di sekitar rumah pun tidak kalah hebohnya dengan kepanikan yang terjadi di sekitar rumahku.
Hingga bebarapa saat kemudian, terdengar kabar bahwa gempa berasal dari daerah DONGGALA, PALU.
Menurut informasi aku dapat, gempa yang terjadi berkekuatan 7,7 SR dan aku pun terkaget mendengarnya karena gempa dengan kekuatan 7,7 SR berpotensi tsunami, jelas itu sangat berbahaya.
hingga saat ini telah menelan korban jiwa sebanyak kurang lebih hampir 500 orang, tetapi itu belum di hitung dengan korban yang belum di temukan.
Kita ketahui bahwa Untuk kesekian kalinya indonesia menangis, untuk kesekian kalinya indonesia berduka dan untuk kesekian kalinya indonesia bersedih. Ujian dan musibah silih berganti. menelan korban jiwa yang tak sedikit.
Marilah kita berdoa bersama agar korban2 bencana di terima di sisi ALLAH SWT, AMIN.....๐
(NEXT)
⬇
Sedikit kita bicara lebih jauh lagi.
Setelah kita alami atau mengetahui bencana dan musibah yang terjadi selama ini, cobalah kita renungkan sejenak bahwa sesungguhnya bencana2 yang terjadi seperti gempa, tsunami, tanah longsor, gunung meletus atau banjir, Ini menunjukkan alam juga bisa bereaksi dengan caranya sendiri. Alam akan memperlihatkan eksestansi nya kepada kita agar kita sadar dan lebih peduli akan pentingnya menjaga dan memelihara alam.
Ini adalah teguran dan peringatan bagi manusia. Tetapi terkadang kita lupa, tidak sadar untuk berfikir, mengingat akan penciptaan ALLAH YANG MAHABESAR yang luar biasa ini.
Kita juga hanya percaya bahwa sebuah bencana alam hanyalah suatu kejadian atau proses alam yang murni. Apalagi, di tambah dengan informasi ilmu pengetahuan alam modern dan kemajuan tekhnologi jaman sekarang yang memberikan informasi dan data secara cepat tentang bencana dan sebab akibatnya. Padahal, sampai saat ini pun kita belum bisa sepenuhnya bisa mengungkap kejadian bencana alam yang terjadi karena memang setiap kerja atau prosesnya dan penciptaan menyimpan misteri ilahi. Diantaranya, bencana gempa dan tsunami lah sebagai bukti adanya suatu misteri ini, betul kan???
Pada dasarnya manusia secara perlahan -lahan namun pasti telah membuka jalan untuk menuju kehancuran. Seandainya tidak ada perang nuklir , Cepat atau lambat bumi ini juga akan hancur di sebabkan ulah2 manusia yang tak bertanggung jawab, mengeploitasi alam dengan sesukanya demi kepentingan diri sendiri tanpa harus memikirkan dampak terburuk yang akan datang bagi kelangsungan hidup manusia. Padahal kita tidak bisa terlepas dan bergantung dengan adanya sejuta manfaat yang ada di alam kita. Mereka juga tak berfikir semua yang dia punya seperti, HARTA, JABATAN/TAHTA dan KEDUDUKAN takkan banyak bisa menolong bila tertimpa musibah/bencana yang dahsyat. Mereka pun tak berfikir, semua yang dia sayangi dan cintai dapat saja dengan sekejap hilang dan lenyap begitu saja. Karena kelalaian, kesombongan dan keserakahan nya terhadap alam ini.
Selama kita hidup pasti lah sudah Banyak pengetahuan2 tentang alam yang kita pelajari dan dapatkan, tetapi terkadang manusia mengeploitasi dan mengambilnya secara berlebihan yang cenderung merusak bukan memperbaiki. Dengan pengetahuan manusia yang begitu luas terkadang itu tidak di iringi dengan cinta di dalam hati terhadap alam dan lingkungan, maka dari itu manusia akan sulit memahami alam dan lingkungan sekitar. Karena dengan cinta itu akan menjadi sebuah keseimbangan hidup antara alam dengan makhluk hidupnya.
Manusia yang bisa memahami alam adalah manusia yang bisa mencintai alamnya. Manusia yang bisa memahami alam adalah manusia yang bisa menjaga dan melestarikannya. Ini lah manusia yang berhak memiliki alam ini.
Terlepas dari semua itu, sudah seharusnya kita sebagai manusia yang di wariskan alam ini oleh ALLAH untuk kita manfaatkan secara bijak dan menjaganya. Ingat lah, Dengan kuasanya apapun yang ALLAH inginkan pasti akan terjadi baik buruknya suatu peristiwa atau bencana. Berdoa lah, memohon ampunan dan perlindungan kepadanya karena ALLAH selalu mengabulkan doa dan permohonan hambanya. Dan tidak lah ALLAH memberikan suatu cobaan atau ujian melebihi kemampuan hambanya.
Terakhir, Sayangilah alam maka alam juga akan menyayangi kita, memberikan kenikmatan yang bisa kita manfaatkan untuk kelangsungan hidup kita sekarang dan masa depan. (By:tony)
Gempa di DONGGALA,PALU.๐ฒ๐จ
Seperti biasa, di sore itu aku melakukan aktivitas rutinku, membaca. Aku sangat gemar membaca buku karena dengan membaca bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kita.
Di tengah-tengah keseriusan ku membaca, tepat jam ๐ 17.55 aku merasakan getaran kecil. Tetapi getaran pertama itu tak membuatku berhenti. Sampai saatnya getaran yang kedua dan ketiga membuatku Berhenti membaca dan tersadar ini adalah gempa.
Dengan cepat aku pergi keluar rumah, untuk menghindari kemungkinan2 terburuk terjadi. Sedikit pengetahuan, Jika terjadi gempa memang sebaiknya kita jangan berada di dalam ruangan atau bangunan, secepat mungkin untuk keluar dan mencari tempat yang tinggi atau terbuka itu juga mewaspadai datangnya gelombang besar atau sering di sebut TSUNAMI. Apalagi Tempat saya tinggal memang tidak jauh dari laut. Hanya berjarak sekitar kurang lebih 1 km dari tepi laut/pantai.
Gempa yang terjadi telah membuat orang2 di sekitar merasa takut tak terkecuali dengan diriku, yang merasakan ketakutan dan kegelisahan yang cukup mengganggu dalam fikiran saya.
Setelah beberapa saat dan memastikan tidak ada lagi guncangan gempa, aku memutuskan untuk kembali ke rumah untuk menyalakan lampu, Ternyata gempa yang terjadi juga membuat aliran listrik padam. Mungkin, itu di karenakan faktor keamanan untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Hal yang biasa terjadi di saat gempa adalah robohnya tiang listrik karena tiang listrik rentan roboh saat terjadi gempa.
Dalam keadaan gelap, aku berusaha dengan cepat mengambil hp yang rencana hendak menelfon orang tuaku.
Setelah itu, aku bergegas keluar rumah untuk pergi melihat2 lingkungan sekitar. Dan tidak lama kemudian tepat jam๐18.20 gempa susulan yang ke 4 pun terjadi. Untuk sekian kalinya , gempa membuat diriku dan warga sekitar panik.
Meskipun getaran yang terjadi beberapa kali itu termasuk dalam skala kecil, dan hanya berlangsung beberapa detik saja, tetapi ini tidak dapat di sepelekan karena semua kemungkinan2 bisa saja terjadi seperti tsunami atau gempa susulan yang mungkin lebih besar dari sebelumnya.
Setelah getaran itu berhenti aku bergegas menuju rumah orang tuaku yang kebetulan tidak jauh dari rumahku. Untuk memastikan keadaan orang tuaku.
Sesampai di rumah orang tuaku, ternyata suasana kepanikan di sekitar rumah pun tidak kalah hebohnya dengan kepanikan yang terjadi di sekitar rumahku.
Hingga bebarapa saat kemudian, terdengar kabar bahwa gempa berasal dari daerah DONGGALA, PALU.
Menurut informasi aku dapat, gempa yang terjadi berkekuatan 7,7 SR dan aku pun terkaget mendengarnya karena gempa dengan kekuatan 7,7 SR berpotensi tsunami, jelas itu sangat berbahaya.
hingga saat ini telah menelan korban jiwa sebanyak kurang lebih hampir 500 orang, tetapi itu belum di hitung dengan korban yang belum di temukan.
Kita ketahui bahwa Untuk kesekian kalinya indonesia menangis, untuk kesekian kalinya indonesia berduka dan untuk kesekian kalinya indonesia bersedih. Ujian dan musibah silih berganti. menelan korban jiwa yang tak sedikit.
Marilah kita berdoa bersama agar korban2 bencana di terima di sisi ALLAH SWT, AMIN.....๐
(NEXT)
⬇
Sedikit kita bicara lebih jauh lagi.
Setelah kita alami atau mengetahui bencana dan musibah yang terjadi selama ini, cobalah kita renungkan sejenak bahwa sesungguhnya bencana2 yang terjadi seperti gempa, tsunami, tanah longsor, gunung meletus atau banjir, Ini menunjukkan alam juga bisa bereaksi dengan caranya sendiri. Alam akan memperlihatkan eksestansi nya kepada kita agar kita sadar dan lebih peduli akan pentingnya menjaga dan memelihara alam.
Ini adalah teguran dan peringatan bagi manusia. Tetapi terkadang kita lupa, tidak sadar untuk berfikir, mengingat akan penciptaan ALLAH YANG MAHABESAR yang luar biasa ini.
Kita juga hanya percaya bahwa sebuah bencana alam hanyalah suatu kejadian atau proses alam yang murni. Apalagi, di tambah dengan informasi ilmu pengetahuan alam modern dan kemajuan tekhnologi jaman sekarang yang memberikan informasi dan data secara cepat tentang bencana dan sebab akibatnya. Padahal, sampai saat ini pun kita belum bisa sepenuhnya bisa mengungkap kejadian bencana alam yang terjadi karena memang setiap kerja atau prosesnya dan penciptaan menyimpan misteri ilahi. Diantaranya, bencana gempa dan tsunami lah sebagai bukti adanya suatu misteri ini, betul kan???
Pada dasarnya manusia secara perlahan -lahan namun pasti telah membuka jalan untuk menuju kehancuran. Seandainya tidak ada perang nuklir , Cepat atau lambat bumi ini juga akan hancur di sebabkan ulah2 manusia yang tak bertanggung jawab, mengeploitasi alam dengan sesukanya demi kepentingan diri sendiri tanpa harus memikirkan dampak terburuk yang akan datang bagi kelangsungan hidup manusia. Padahal kita tidak bisa terlepas dan bergantung dengan adanya sejuta manfaat yang ada di alam kita. Mereka juga tak berfikir semua yang dia punya seperti, HARTA, JABATAN/TAHTA dan KEDUDUKAN takkan banyak bisa menolong bila tertimpa musibah/bencana yang dahsyat. Mereka pun tak berfikir, semua yang dia sayangi dan cintai dapat saja dengan sekejap hilang dan lenyap begitu saja. Karena kelalaian, kesombongan dan keserakahan nya terhadap alam ini.
Selama kita hidup pasti lah sudah Banyak pengetahuan2 tentang alam yang kita pelajari dan dapatkan, tetapi terkadang manusia mengeploitasi dan mengambilnya secara berlebihan yang cenderung merusak bukan memperbaiki. Dengan pengetahuan manusia yang begitu luas terkadang itu tidak di iringi dengan cinta di dalam hati terhadap alam dan lingkungan, maka dari itu manusia akan sulit memahami alam dan lingkungan sekitar. Karena dengan cinta itu akan menjadi sebuah keseimbangan hidup antara alam dengan makhluk hidupnya.
Manusia yang bisa memahami alam adalah manusia yang bisa mencintai alamnya. Manusia yang bisa memahami alam adalah manusia yang bisa menjaga dan melestarikannya. Ini lah manusia yang berhak memiliki alam ini.
Terlepas dari semua itu, sudah seharusnya kita sebagai manusia yang di wariskan alam ini oleh ALLAH untuk kita manfaatkan secara bijak dan menjaganya. Ingat lah, Dengan kuasanya apapun yang ALLAH inginkan pasti akan terjadi baik buruknya suatu peristiwa atau bencana. Berdoa lah, memohon ampunan dan perlindungan kepadanya karena ALLAH selalu mengabulkan doa dan permohonan hambanya. Dan tidak lah ALLAH memberikan suatu cobaan atau ujian melebihi kemampuan hambanya.
Terakhir, Sayangilah alam maka alam juga akan menyayangi kita, memberikan kenikmatan yang bisa kita manfaatkan untuk kelangsungan hidup kita sekarang dan masa depan. (By:tony)