Nah, kali ini kita akan membahas cobaan hidup, kesabaran dan doa. Sebelum Kita memulainya, apakah kalian tau apa yang akan terjadi di kemudian hari??? Dan apakah kita sudah siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terburuk yang bisa saja merenggut dengan sekejap apa yang kita sayangi, apa yang kita sukai, apa yang kita cintai dan apa yang kita jaga. Di situlah kita akan diuji kesabaran dalam menghadapinya oleh ALLAH SWT, dan itu juga di pakai sebagai tolak ukur, apakah kita termasuk orang-orang yang beriman dan takwa.
Arti sebuah sabar itu sendiri adalah menahan diri dari segala bentuk apapun mengenai kehidupan seperti:
Kesulitan, kesedihan atau menahan diri dalam menghadapi segala sesuatu yang tidak disukai atau dibenci.
Kesulitan, kesedihan atau menahan diri dalam menghadapi segala sesuatu yang tidak disukai atau dibenci.
sabar bisa juga bisa di maknai secara luas yaitu menahan diri dari amarah, egois, berkeluh kesah, berkecil hati, bersedih hati, benci, dendam, tidak mudah putus asa, melatih diri dalam ketaatan menjalankan semua apa yang di perintahkan dan menjauhi segala bentuk larangannya, dosa atau kemaksiatan.
Sabar bukan berarti kita hanya berdiam diri tanpa melakukan apa-apa justru itu lah kita harus melangkah dan berdiri untuk menghadapi dan menerima semua kenyataan dalam cobaan atau ujian agar kita tidak terhanyut dan terpuruk oleh keadaan.
ALLAH SWT tidak akan memberikan sebuah ujian atau cobaan melebihi kemampuan hambanya kecuali dengan kesabarannya, ALLAH SWT akan memberikan pahala, ampunan dan kedudukan diakhirat yang begitu tinggi dan besar kepada hambanya.
Seperti ayat di bawah ini:
أُولَٰئِكَ يُجْزَوْنَ الْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا وَيُلَقَّوْنَ فِيهَا تَحِيَّةً وَسَلَامًا
Artinya:
“Mereka itulah orang yang dibalas dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya“. (Al-furqan: 75)
⬇⬇
وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ
Artinya:
“Allah menyukai orang-orang yang sabar“.(Ali 'imran: 146).
Seperti yang kita tau bahwa dunia ini tak lepas dengan namanya cobaan dan rintangan karena memang dunia ini hanyalah tempat segala ujian.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأَمْوَالِ وَالأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأَمْوَالِ وَالأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Artinya:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-baqarah: 155)
Kita berbicara soal cobaan atau ujian bukan saja soal keburukan yang menimpa, keterpurukan hidup, kehilangan yang di sayangi, kesedihan atau bencana dan musibah yang di alami, tapi ujian juga terdapat pada sebuah kesenangan, kelebihan atau kebahagiaan. nah di sinilah PERKARA yang sering dan kebanyakan orang melupakannya.
DALAM HADITS RIWAYAT AT-Thabrani, RASULULLAH MENGATAKAN BAHWA ADA 5 PERKARANYA, YAITU:
1. Mereka mencintai dunia dan akan melupakan akhirat.
2. Mereka mencintai kehidupan (dunia) dengan melupakan kematian.
3. Mereka mencintai rumah yang megah dan melupakan kubur.
4. Mereka mencintai harta benda dengan melupakan hisab (pertanggungjawabannya).
5. Dan terakhir, mereka mencintai makhluknya dengan melupakan Khaliq nya, yaitu ALLAH SWT.
2. Mereka mencintai kehidupan (dunia) dengan melupakan kematian.
3. Mereka mencintai rumah yang megah dan melupakan kubur.
4. Mereka mencintai harta benda dengan melupakan hisab (pertanggungjawabannya).
5. Dan terakhir, mereka mencintai makhluknya dengan melupakan Khaliq nya, yaitu ALLAH SWT.
Maksud dari perkara-perkara yang di sebutkan di atas bahwa terkadang manusia memang terlalu terbuai dan lupa akan sebuah kenikmatan-kenikmatan hidup di dunia seperti harta, jabatan/tahta, wanita (makhluknya) tanpa mengingat penciptanya (ALLAH), padahal semua itu hanyalah titipan sementara dan tanpa sadar bahwa itu adalah sebuah ujian atau cobaan yang jelas dan nyata akan di minta pertanggungjawabannya di akhirat.
Coba kita renungkan dan ingat-ingat kembali, berapa banyak kah kita selama hidup mendapatkan cobaan dan ujian??? Pasti jawaban nya banyak. Tapi yang menjadi pertanyaan sesungguhnya adalah seberapa banyak yang kita ambil atau peroleh hikmahnya atau pelajaran dari itu semua itu???
Sesungguhnya orang-orang yang lupa tanpa mengingatnya (ALLAH) mereka akan susah menyadari begitu pentingnya memetik pelajaran dan hikmah sebuah ujian atau cobaan yang terkandung di dalamnya. Ingatlah, Dengan meminta pertolongan kepada ALLAH SWT dan mengambil semua hikmah dan pelajaran dari sebuah cobaan dan ujian maka INSYA ALLAH dengan seizinnya, kita dapat menghadapi rintangan atau cobaan dengan sabar akan di permudah jalan keluarnya di kemudian hari dan kita akan selalu tegar dan sabar jika terjatuh atau terpuruk dalam lubang yang sama.
Dengan adanya ujian dan cobaan kita seharusnya lebih mendekatkan diri dan mengingat ALLAH SWT karena hanya dia lah yang dapat menghilangkan atau memudahkan segala perkara, segala urusan di dunia ini. Dengan kesabaran pulalah kita menjalani ujian dan cobaan hidup ini dan jangan sekali-kali meminta dan memohon pertolongan selain kepadanya karena ALLAH SWT sangat membenci , melaknat dan mengkafirkan orang-orang yang percaya dan meminta selain hanya kepadanya.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-baqarah: 153).
Jika kita bandingkan ujian atau cobaan kita selama ini dengan apa yang di alami pada zaman RASULULLAH dan para sahabatnya itu jauh lebih berat. Sebagaimana RASULULLAH dan para sahabatnya mengalami peperangan, penderitaan berat, di hina, di usir, di fitnah, di caci maki, di siksa batin tetapi dengan tawakal dan ketaatannya kepada ALLAH, RASULULLAH dan para sahabatnya tetap sabar dan tidak bersedih hati untuk menjalaninya. Beliau tau (RASULULLAH) apa yang di lakukan nya adalah sebuah kewajiban, rasa tunduk, dan patuh terhadap ALLAH SWT apalagi beliau sadar akan kedudukannya sebagai seorang nabi yang di utus ALLAH SWT untuk meluruskan,menegakkan dan menyebarkan agama islam.
وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
“Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa“.(Al-baqarah: 177).
Salah satu cara untuk menemukan jalan keluar dan menghilangkan suatu keadaan buruk ialah BERDOA. Karena memang kita sangat di anjurkan dalam menghadapi dan meyelesaikan masalah cobaan dan ujian hidup adalah dengan cara berdoa, berdoa kepada Rabb Nya.
Jadi di sini di maksudkan berdoa adalah suatu tindakan berupa permohonan dengan sikap berserah diri dan rasa membutuhkan ALLAH SWT.
Sedikit kita bahas tentang keutamaan doa. Doa juga dapat atau mampu menolak takdir ALLAH. berdasarkan hadis dari salman al-farizi yang menyatakan bahwa RASULULLAH bersabda yang artinya:
"Tidak ada yang mampu menolak takdir kecuali doa".(sunan at-tirmidzi, bab qadar 8/305-306).
Syaik al-mubarak furi juga mengatakan bahwa apa yang di maksud di atas adalah takdir tergantung pada doa yang akhirnya bisa menjadi penyebab tertolaknya takdir di karenakan takdir tidak bertolak belakang sebab dan akibat. Semisal, mungkin saja seseorang di takdir kan tidak berdoa sehingga terkena musibah dan seandainya dia berdoa, mungkin dia tidak terkena musibah jadi doa di sini ibarat tameng dan musibah nya Ibarat anak panah. (Mura'atul mafatih 7/354-355).
Seperti di jelaskan di atas memang doa dapat menghindarkan, menghilangkan dan melindungi kita dari musibah atau bencana. Karena banyak dalil-dalil yang menganjurkan kita untuk berdoa di saat kita tertimpa musibah atau hal-hal buruk lainnya.
Itulah betapa dahsyatnya sebuah doa yang bisa menolak takdir seseorang.
Di karenakan juga Doa adalah ibadah yang paling mulia di sisi ALLAH SWT.
Di riwayatkan Abu Hurairah bahwa RASULULLAH bersabda, yang artinya:
"Tidak ada suatu yang paling mulia di sisi ALLAH daripada doa".( Sunan at-Tirmidzi, bab doa 12/263, Sunan ibnu Majah bab doa 2/341 no. 3874, Musnad Ahmad 2/362).
Syaikh al-Mubarak Furi mengatakan bahwa makna dari hadits di atas adalah tidak ada suatu ibadah qauliyah (ucapan) yang lebih mulia di sisi ALLAH di bandingkan DOA.
Jadi marilah kita selalu berdoa, berfikir positif dan janganlah kita sampai berburuk sangka saat kita tertimpa musibah bahwa kita di benci oleh ALLAH SWT. justru itu ALLAH SWT selalu menyayangi, mencintai umatnya dengan suatu ujian dan cobaan, apakah kita mampu, sanggup menjalaninya atau sebaliknya kita akan terus terpuruk tanpa melakukan apapun sehingga terjatuh ke lubang hitam yang lebih dalam. Sesungguhnya, di balik semua itu ALLAH SWT sudah menjanjikan kabar gembira yaitu sebuah kemuliaan, kedudukan dan pahala tanpa batas.
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya:
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az zumar: 10).
Untuk kedua orang tua ku, aku berterima kasih atas semua kasih sayang yang engkau berikan hingga saat ini . Kau menjagaku, merawat ku dengan penuh kesabaran tanpa mengenal lelah. Aku tak akan pernah bisa membalas semua yang engkau berikan tapi setidaknya untuk sekarang dan seterusnya aku akan membuatmu bahagia, menjadi anak yang bisa di banggakan. mereka membuatku sadar begitu pentingnya kita menjalani hidup ini dengan kesabaran setelah apa yang ku lalui saat peristiwa beberapa bulan yang lalu. Jujur, Aku merasa bangga sekali mempunyai orang tua seperti mereka terutama mereka mempunyai kesabaran yang luar biasa. Aku yakin tak semua orang tua mempunyai kesabaran seperti orang tuaku dan tak terkecuali dengan diriku, aku juga tak mempunyai kesabaran yang luar biasa seperti mereka.
Bagaimana dengan orang tua kalian, teman-teman? Apakah menurutmu mereka juga mempunyai kesabaran yang luar biasa? Jika IYA , maka kalian patut berbangga pada mereka karena mereka akan menjadi orang-orang yang di muliakan dan di angkat kedudukannya oleh ALLAH SWT. AMIN.
BACA JUGA:
To:
⬇
Klik➡Menjadi orang sukses
Klik➡Tips sehat ragam penyakit (1)
Klik➡Manfaat dan khasiat yang melimpah pada lebah
Klik➡Manfaat tidur dan keutamaannya
Klik➡Tips pengobatan terapi sederhana
Klik➡Gosip negatif atau omongan orang
Klik➡Daftar nama-nama tanaman dan tumbuhan obat