Diarypena: catatan si penulis
(Toni ansyari nurdin)
Arti dan makna kata atau bahasa: Bahasa merupakan salah satu pencapaian dalam peradaban manusia. Manusia dapat berkomunikasi mewewati bahasa dan bahasa telah menurunkan ilmu pengetahuan yang diturunkan dari generasi ke generasi selanjutnya.
Namun arti dan makna kata atau bahasa terkadang tak pernah utuh dalam mewakili sebuah ide yang hendak di sampaikan seseorang karena bahasa tak seutuhnya sempurna dan selalu ada yang tertinggal dalam perubahan ide menjadi sebuah pesan (encoding) dan terkadang terlewatkan dalam proses menggali ide dari sebuah pesan (decoding) Maka ukuran efektifitas dalam bahasa sebetulnya absurd. Terkadang bahasa sudah menjadi takdir dengan kata-kata yang tampil tak sempurna dalam mewakili perannya sebagai penanda, perasaan atau sebuah peristiwa.
Kata-kata terkadang membuat frustasi yang terjadi pada kita. Ada suatu kesalahpahaman yang terkadang susah untuk di mengerti.
Karena keterbatasan bahasa, maka secara alami manusia dapat berkomunikasi dengan berbagai cara, salah satunya adalah nonverbal.
Penelitian menemukan bahwa kata-kata dalam bahasa komunikasi antar manusia dengan manusia lainnya sebenarnya hanya 7% sisanya menggunakan intonasi sebanyak 38% dan tanda-tanda nonverbal lainnya sebanyak 55%.
Jadi kata-kata atau bahasa setidaknya memiliki 2 kelemahan, yaitu
1. Kelemahan internal yang menyangkut soal perasaan sesuatu sebagai penanda atau pertanda yang tak pernah secara utuh menunjukkan suatu perasaan. Contoh saat seseorang mengatakan kata "bosan" maka kata tersebut tak terukur secara tepat tingkat kebosanan yang di rasakan.
2. Kelemahan eksternal, yang menyangkut soal penyampaian sebuah pesan, yang faktanya terkadang penyampaian tak sepenuhnya memakai kata-kata. Ketika pesan-pesan itu terungkap secara samar tapi terlihat dalam intonasi, ekspresi wajah dan gerakan badan biasa di sebut bahasa tubuh. Contoh, saat orang menyimpan suatu kebohongan dalam hati mereka, mungkin saja dia bisa berkata yang tak sesuai kenyataan atau berbohong tetapi kejujuran wajah atau gerak tubuh susah untuk di tutupi.
Ada banyak cara untuk berkomunikasi di luar kata-kata yang terkadang menjadi sebuah penanda yang efektif dalam situasi dan kondisi tertentu.
Rasulullah pun menunjukkan pernah mengalami dimana kesusasah untuk menyuruh para sahabatnya untuk berkurban. Lalu istri Rasulullah yaitu Ummu Salamah memberi saran
"Silahkan anda keluar (Rasulullah) dan jangan berkata sepatah kata apapun dengan mereka sehingga anda menyembelih unta anda, dan kemudian panggil lah tukang cukur untuk mencukur rambut anda". Rasulullah pun mengikuti saran istrinya. Ketika para sahabat apa yang di lakukan oleh Rasulullah, tiba-tiba mereka pun mengikuti Rasulullah untuk menyembelih dan mencukur rambut.
Sering sekali kita menyadari dan menyikapi sebuah bahasa tubuh dengan sepele yang ternyata sebuah ungkapan yang bermakna. Seperti halnya sebuah ciuman dan pelukan terhadap orang-orang yang di sayangi di bandingkan dengan setumpuk kata-kata terucap. Ini membuktikan bahwa sebuah bahasa atau kata-kata tak harus menyampaikan dengan sebuah ucapan tetapi bisa di ungkapkan secara sederhana yang mempunyai arti sesungguhnya melalui gerak tubuh.
Tetapi kata-kata sebuah hal yang utama pada pertukaran pesan atau tanda namun keterbatasan jugalah yang menyadarkan kita bahwa banyak cara untuk berkomunikasi antar manusia.
Jadi, gunakanlah kata-kata yang baik dan positif dengan cara gerakan atau ucapan agar penyampaian pesan atau tanda dapat diartikan secara sempurna dan menjadi sebuah manfaat yang bearti bagi sesama. Sampai jumpa di DIARYPENA: CATATAN SI PENULIS selanjutnya...😀
BACA JUGA:
To: arti dan makna kata atau bahasa
⬇
Klik➡Menjadi orang sukses
Klik➡Gosip negatif dan omongan orang
Klik➡Cobaan hidup, kesabaran dan doa
Klik➡Manfaat tidur dan keutamaannya
Klik➡Cara membuat konten blog yang benar khusus review game
Klik➡Tips sehat ragam penyakit (1)
Klik➡Tips pengobatan terapi sederhana
(Toni ansyari nurdin)
Arti dan makna kata atau bahasa: Bahasa merupakan salah satu pencapaian dalam peradaban manusia. Manusia dapat berkomunikasi mewewati bahasa dan bahasa telah menurunkan ilmu pengetahuan yang diturunkan dari generasi ke generasi selanjutnya.
Namun arti dan makna kata atau bahasa terkadang tak pernah utuh dalam mewakili sebuah ide yang hendak di sampaikan seseorang karena bahasa tak seutuhnya sempurna dan selalu ada yang tertinggal dalam perubahan ide menjadi sebuah pesan (encoding) dan terkadang terlewatkan dalam proses menggali ide dari sebuah pesan (decoding) Maka ukuran efektifitas dalam bahasa sebetulnya absurd. Terkadang bahasa sudah menjadi takdir dengan kata-kata yang tampil tak sempurna dalam mewakili perannya sebagai penanda, perasaan atau sebuah peristiwa.
Kata-kata terkadang membuat frustasi yang terjadi pada kita. Ada suatu kesalahpahaman yang terkadang susah untuk di mengerti.
Karena keterbatasan bahasa, maka secara alami manusia dapat berkomunikasi dengan berbagai cara, salah satunya adalah nonverbal.
Penelitian menemukan bahwa kata-kata dalam bahasa komunikasi antar manusia dengan manusia lainnya sebenarnya hanya 7% sisanya menggunakan intonasi sebanyak 38% dan tanda-tanda nonverbal lainnya sebanyak 55%.
Jadi kata-kata atau bahasa setidaknya memiliki 2 kelemahan, yaitu
1. Kelemahan internal yang menyangkut soal perasaan sesuatu sebagai penanda atau pertanda yang tak pernah secara utuh menunjukkan suatu perasaan. Contoh saat seseorang mengatakan kata "bosan" maka kata tersebut tak terukur secara tepat tingkat kebosanan yang di rasakan.
2. Kelemahan eksternal, yang menyangkut soal penyampaian sebuah pesan, yang faktanya terkadang penyampaian tak sepenuhnya memakai kata-kata. Ketika pesan-pesan itu terungkap secara samar tapi terlihat dalam intonasi, ekspresi wajah dan gerakan badan biasa di sebut bahasa tubuh. Contoh, saat orang menyimpan suatu kebohongan dalam hati mereka, mungkin saja dia bisa berkata yang tak sesuai kenyataan atau berbohong tetapi kejujuran wajah atau gerak tubuh susah untuk di tutupi.
Ada banyak cara untuk berkomunikasi di luar kata-kata yang terkadang menjadi sebuah penanda yang efektif dalam situasi dan kondisi tertentu.
Rasulullah pun menunjukkan pernah mengalami dimana kesusasah untuk menyuruh para sahabatnya untuk berkurban. Lalu istri Rasulullah yaitu Ummu Salamah memberi saran
"Silahkan anda keluar (Rasulullah) dan jangan berkata sepatah kata apapun dengan mereka sehingga anda menyembelih unta anda, dan kemudian panggil lah tukang cukur untuk mencukur rambut anda". Rasulullah pun mengikuti saran istrinya. Ketika para sahabat apa yang di lakukan oleh Rasulullah, tiba-tiba mereka pun mengikuti Rasulullah untuk menyembelih dan mencukur rambut.
Sering sekali kita menyadari dan menyikapi sebuah bahasa tubuh dengan sepele yang ternyata sebuah ungkapan yang bermakna. Seperti halnya sebuah ciuman dan pelukan terhadap orang-orang yang di sayangi di bandingkan dengan setumpuk kata-kata terucap. Ini membuktikan bahwa sebuah bahasa atau kata-kata tak harus menyampaikan dengan sebuah ucapan tetapi bisa di ungkapkan secara sederhana yang mempunyai arti sesungguhnya melalui gerak tubuh.
Tetapi kata-kata sebuah hal yang utama pada pertukaran pesan atau tanda namun keterbatasan jugalah yang menyadarkan kita bahwa banyak cara untuk berkomunikasi antar manusia.
Jadi, gunakanlah kata-kata yang baik dan positif dengan cara gerakan atau ucapan agar penyampaian pesan atau tanda dapat diartikan secara sempurna dan menjadi sebuah manfaat yang bearti bagi sesama. Sampai jumpa di DIARYPENA: CATATAN SI PENULIS selanjutnya...😀
BACA JUGA:
To: arti dan makna kata atau bahasa
⬇
Klik➡Menjadi orang sukses
Klik➡Gosip negatif dan omongan orang
Klik➡Cobaan hidup, kesabaran dan doa
Klik➡Manfaat tidur dan keutamaannya
Klik➡Cara membuat konten blog yang benar khusus review game
Klik➡Tips sehat ragam penyakit (1)
Klik➡Tips pengobatan terapi sederhana
Comments
Post a Comment
Harap memberikan komentar dengan baik seperti:
tidak menyinggung atau menyakiti perasaan pihak lain dan berkomentarlah dengan sopan.
Komentar2 yang anda berikan akan membantu perkembangan blog/website ini.