Cinta tak harus berlebihan

Diarypena: catatan si penulis

☡ PERHATIAN BAGI PEMBACA!!! INI HANYA UNTUK PASANGAN DUA SEJOLI LAWAN JENIS BUKAN SESAMA JENIS LOH YAH DAN DI PERUNTUKKAN BAGI PASANGAN YANG BELUM MENIKAH☡
                       ⬇ ⬇ ⬇ ⬇ ⬇
Cinta tak harus berlebihan➡
🔷Memang sih ada yang bilang "bukan namanya cinta kalau tidak terjun langsung (nekat) ke dalam sesuatu hal-hal yang berlebihan" tapi bukan berarti kalian harus menghalalkan atau membenarkan semua cara dong, iya ga?
Semua ada batasnya, jangan sampai setengah mati gitu deh atau rela apa aja demi pujaan hati, terlalu perhatian.
Setiap hari nelfon, hai sayang lagi ngapain?? Udah mandi belum? Udah makan belum? Kalau belum... makan dulu sayang nanti sakit lagi... atau aku belikan nasi goreng, mau ga? Soo sweet...😍
Hadehhh... ampun dah... duluan-duluan pujaan-nya di perhatikan daripada diri sendiri, santai aja kaleeee...😁

🔷Lanjut, Terkadang cinta memang butuh pengorbanan dan perjuangan. Di sini nih terkadang faktor kesalahan saat menjalin suatu hubungan (berpacaran) yang akhirnya membuat diri bingung, frustasi dan galau berat saat hubungan harus berakhir.
Kenapa bisa terjadi?? Mungkin ada beberapa faktor penyebabnya, yaitu:

1. TERLALU ROYAL.

🔶Yah... kebanyakan sih para pejuang cinta memang tidak peduli seberapa banyak materi yang telah dikeluarkan, sampai-sampai rela tuh mengutang sana-sini cuman buat modal jalan malam mingguan dengan gebetannya. Traktir sana-sini, beli pakaian, boneka, makan-makan, eh... terkadang ampe lupa tuh ngisi bensin kendaraan sendiri, mogok lagi di tengah jalan, kan malu. Mana uang habis di kantong gara-gara nyenengin gebetan yang tak jelas, jadi bini (istri) apa nggak nantinya.
Nah... saran saya sih jangan terlalu berlebihan deh... memberikan sesuatu. Tetapi mungkin Bisa saja hanya sekedar menyenangkan sedikit hati pujaan. yang sewajarnya saja dan tak perlu menghambur-hamburkan uang. takutnya tuh dianya bakal kebiasaan minta ini-itu apalagi kalian hanya berkantong pas-pasan, kan repot jadinya. Setau saya dan pengalaman pribadi... hahahaha..., hussssst... jangan ketawa😂
Kebanyakan mereka itu pake prinsip "ADA UANG PASTI DI SAYANG (banyak maunya,Modus saja) DAN GA ADA UANG PASTI DI TENDANG" lohhhh... masuk paretkan (selokan) jadinya.
Emang kebanyakan seperti itukan?
Jaman sekarang Susah cari yang baek-baek.
Pandai-pandailah dalam memahami situasi dan kondisi. Terkadang apa yang kamu lihat dan rasakan dengan mata atau hati saat pertama kali mengetahui sifat buruk seseorang, bisa jadi sebuah pertanda dan peringatan untuk mengatakan, STOP!!! SAMPAI DISINI.
Kalian pasti tidak ikhlaskan apa yang sudah kalian berikan jika ujung-ujungnya juga, kalian disepak keluar lapangan sama si dia, nyesel ga tuh... hehehe😁

2. TERLALU MENGGILAI (DIPUJA).

🔶Ini cinta (yang nggak pernah sepenuhnya masuk akal) dan ini pemujaan (yang sering sepenuhnya gila). Banyak yang begitu sangat mengagumi pujaannya. Seolah-olah Mereka menempatkan pujaannya pada tiang tertinggi lalu menatapinya dari bawah dengan penuh kekaguman.
Ya, tak bisa dipungkiri lagi bahwa memang terkadang cinta itu kelewat batas normal, batas ruang dan waktu, batas nurani hingga lupa segalanya dan tanpa berpikir akibatnya. Menjadi terlalu terobsesi, tadinya hal biasa menjadi sesuatu yang ekstrim dilakukan untuk menyatakan cinta dan kesanggupan untuk mati demi pujaan hati. Wuuuiiiihhhhhh.... segitunya yah😮
Pertanyaannya, yakinkah kalian dengan pilihanmu??? Seberapa besar itu???
Sabar... sabar... jangan terburu-buru dulu dan jangan kalian langsung berfikiran sebuah perjuangan dan pengorbanan yang kalian lakukan sudah cukup untuk meyakin diri bahwa kalian akan bersama dan menjamin hubungan akan baik-baik saja. Semua butuh proses. karena sesungguhnya cinta butuh waktu untuk memahami, hanya dapat dilihat dan dirasakan dengan mata, telinga, hati dan pikiran sehatmu. Jika kalian dibutakan cinta maka kalian harus berhati-hati dan bersiap-siap dirilah dengan kemungkinan-kemungkinan hal buruk datang pada kalian.
Cinta sejati membutuhkan kepedulian bersama, saling mendukung, menikmati kelebihan sambil menerima kekurangan masing-masing dan menemukan kesenangan saat kalian saling memberi bukan hanya menerima saja.
Dan hal terpenting, Berfikirlah agar cinta tak membuat dirimu tersiksa hingga merugIkan diri kalian dan orang lain.
Kalian punya kepribadian dan kehidupan sendiri. Jangan kalian mengubah semua itu atau menyingkirkan orang-orang yang memang harus dan patut kalian sayangi (keluarga, orang terdekat).

3. KURANGNYA PERSIAPAN DIRI DAN TANPA BERFIKIR PANJANG.

🔶Untuk menghadapi sebuah kegagalan pada suatu hubungan, yaitu dengan cara persiapan diri. Ini cukup penting, sebab tanpa adanya persiapan diri, jika mengalami hal buruk terjadi pada hubungan kalian. Percayalah!!! kalian takkan sanggup berdiri kembali dan berjalan meniti kehidupan baru (move on). Berfikir dari awal terkadang menjadi hal yang penting untuk menargetkan apa tujuan terbesar kalian hingga kalian memutuskan untuk menjalani hubungan dengannya.
"Jangan kau membakar atau menyulut api tanpa membawa air".
Maksudnya adalah kewaspadaan (berjaga-jaga) untuk menghadapi hal-hal buruk terjadi dan jangan berani memulai atau sekedar hanya mencoba-coba jika takut berakhir.
Intinya, jangan terlalu berlebihan dan lakukanlah dengan sewajarnya saja dengan begitu kalian takkan terpuruk karena penyesalan.

🔷Itulah cinta, cinta terkadang susah untuk dipahami, bisa kapan saja berubah dengan sekejap, menghilangkan sebuah kebahagian, mengubur semua kenangan dan menorehkan sayatan luka hati mendalam.
Ingat, hubungan yang telah berakhir bukan sebuah akhir perjalanan hidupmu. Dengan berakhirnya suatu hubungan bisa jadi hal yang terbaik untukmu.
Sampai jumpa lagi di DIARYPENA: CATATAN SI PENULIS selanjutnya...

BACA JUGA:
To: cinta tak harus berlebihan
⬇
Klik➡Gosip negatif dan omongan orang

Klik➡Menjadi orang sukses

Klik➡Arti dan makna kata atau bahasa

Klik➡Tips sehat ragam penyakit (1)

Klik➡Tips sehat ragam penyakit (2)

Klik➡Cara membuat konten blog yang benar khusus review game

Klik➡Cobaan hidup, kesabaran dan doa

Klik➡Gempa, donggala palu

Klik➡Tips pengobatan terapi sederhana